Iklan Blogger

Selasa, 28 Februari 2017

Apakah Jesus Dan Isa Al-Masih Sama..?!?



Istilah Yesus Kristus atau Jesus Christ yang sekarang dijumpai didalam Bible bukanlah nama aslinya.., karena nama itu adalah hasil terjemahan kedalam bahasa Yunani (Gerika) dari bahasa aslinya yang diterapkan oleh para penerjemah kitab Bible agar lebih mudah diterima dan diucapkan oleh masyarakat yang berbahasa Yunani pada abad pertama dan kedua.., disamping itu, masyarakat Gerika pada saat itu gemar sekali pada mitologi, kepercayaan, penyembahan berhala kepada dewa ‘Zeus’ dan juga ‘Dionysius’ atau sejenisnya.., sehingga nama tersebut diterjemahkan dalam bentuk yang sudah dikenal dan mudah bagi lidah masyarakat mereka, yaitu ‘Iesous,’ kemudian dari bentuk inilah diperoleh sebutan ‘Jesus’ dalam bahasa Inggris atau ‘Yesus’ dalam bahasa Indonesia..

Ingat cerita mengenai Barnabas dan Paulus di Likaonia..?!?

Ketika orang banyak melihat apa yang telah diperbuat Paulus, mereka itu berseru dalam bahasa Likaonia: “Dewa-dewa telah turun ke tengah-tengah kita dalam rupa manusia.” Barnabas mereka sebut Zeus dan Paulus mereka sebut Hermes, karena ia yang berbicara. – Kisah Para Rasul pasal 14 ayat 11 dan 12..


Jika reaksi dari penduduk Yunani semacam ini yang menganggap Barnabas dan Paulus sebagai dewa berbentuk manusia, maka hal ini menandakan bahwa keduanya mengalami kesulitan praktis dalam menyebarkan ajaran tentang Messias Israel..., bagi orang- orang Yunani yang Polytheisme, penggambaran tentang sosok sang Messias Israel, haruslah sesuai dengan salah satu dewa mereka, dan mungkin sekali mereka siap untuk menerima ajaran Tauhid dalam penggambaran seperti ini...

Sebab bagi pemahaman mereka, tetap ada ruang untuk lebih dari satu.., ajaran Nabi putera Maryam mengenai Tauhid, adalah suatu bentuk penghapusan semua dewa-dewa yang beragam itu.., ajaran ini yang tidak bisa diterima oleh mereka.., tugas menciptakan cara hidup yang diajarkan oleh konsep Tauhid di Yunani tanpa menyesuaikan diri dengan lingkungannya, pastilah sangat berat, karena itu dimulailah pengadopsian sosok sang Messias dari tokoh dewa yang sudah ada dan agar tetap tampil beda disesuaikanlah namanya menjadi “Iesous” seperti yang telah diterangkan dimuka..

Nama Yesus sendiri dalam bahasa Yahudi adalah (Yaohushua) diucapkan ‘yao-hóo-shua’ – tekanan pada suku kata kedua, dengan pengucapan huruf hidup pada suku kata pertama seperti pada pengucapan kata ‘how’ dalam bahasa Inggris..

Arti dari Yaohushua ini adalah kuasa Yaohu menyelamatkan.., Yaohu sendiri berasal dari kata Yáohu UL, yaitu sebutan untuk Allah dalam bahasa Yahudi sehingga nama itu bisa diartikan Nabi yang akan menyelamatkan umatnya (yaitu Bangsa Israel) dengan kuasa Allah (seperti yang juga bisa dirujuk ke Injil Matius pasal 1 ayat 21 : karena dialah yang akan menyelamatkan umatnya dari dosa mereka.)..

Tetapi patut diingat juga bahwa bahasa yang digunakan oleh beliau pada waktu itu adalah bahasa Aram (yaitu bahasa ibunya bangsa semit kuno).., maka nama Yaohushua tersebut dalam bahasa Aramnya adalah Eesho (bukan Esau).., istilah Aram “Eesho” sama dengan istilah Arab ‘Isa, karena antara bahasa Arab dengan bahasa Aram merupakan satu rumpun..

Jadi, dalam hal ini, penggunaan nama ‘Isa yang dijumpai dalam al-Qur’an, jauh lebih tepat dibanding dengan istilah Yesus yang ada dalam al-Kitab Kristen (Bible)..


Untuk mempelajari khusus tentang nama Yaohushua ini lebih jauh silahkan untuk membacanya lebih lengkap di “Introduction to the Restored Name King James Version” http://www.eliyah.com/Scripture/preface.htm yang juga sudah diterima sebagai salah satu modul resmi aplikasi Electronic Bible : e- sword (www.e-sword.net ) karya Rick Meyers..

*Dari berbagai sumber..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar